Sejuk dan Asri Kebun Teh Kabawetan Kepahing
Bengkulu sabtu
17/02/2018 – kabupaten kepahiang, Bengkulu, menyimpan pesona keindahan alam
yang luar biasa seperti kebun teh yang bernama kabawetan. Perkebunan teh yang
seluas sekitar 1.911,7 hektare ini menyajikan hamparan hijaunya dedaunan yang
indah untuk di pandang dan sangat sejuk untuk dinikmati saat pagi hari.
Panorama akan
keindahan serta kesegaran yang masih sangat sejuk udara yang bersih ini
serta jauh dari polusi keindahan yang
berada tepat diatas perbukitan ini sangat cocok menjadi daya tarik wisatawan
untuk berlibur,keping, serta pas untuk melepaskan kepenatan pikiran setelah
beraktivitas rutin yang dijalani.
Pemandangan di
kebun teh kabawetan ini sangat indah. Kita dapat melihat hamparan dedauan yang
tinggi nya serupa serta ditambah keindahan kota kepahiang ditambah lagi melihat
bukit barisan yang mengelilingi setiap pemandangan.
Lokasi untuk ke
kebun teh ini kita harus menempuh perjalanan selama dua jam dari kota bengkulu
dan sampai di kabupaten kepahiang kemudian masuk ke suatu gang yang disambut
oleh deretan kios yang berada di pasar kepahiang selanjutnya kita akan
mengikuti petunjuk jalan yang mengarahkan ke objek wisata kebun teh, kabawetan.
Sesampainya di area kebun teh kabawetan ada pintu masuk , suasana asri dan
sejuk sudah menyambut kedatangan serta sejauh mata memandang terhampar
perkebunan teh yang menyerupai bukit hijau seperti lukisan alam yang sangat
indah.
Jalan setapak
yang bisa dilalui pemetik teh terlihat seperti garis-garis menyerupai alur-alur
yang indah. Di pinggir-pinggir perkebunan teh terdapat pepohonan sengon tinggi
yang berbaris rapi menyerupai pagar, pepohonan sengon ini sangat menguntungkan
karena dapat berfungsi sebagai tempat berteduh bagi pemetik teh serta wisatwan yang datang berkunjung.
Pengunjung memanfaatkan
view perkebunan teh dengan latar bukit kaba untuk berfoto dan mengabadikan
momen alam yang indah ini, perkebunan the ini seperti berada di hamparan gurun
hijau, pucuk-pucuk teh yang berwana hijau menjadi daya tarik bagi setiap
pengunjung untuk memetiknya.
Perkebunan teh
di kabawetan ini menjadi salah satu lapangan pekerjaan untuk masyarakat
kepahiang karena mayoritas pekerja yang memetik pucuk-pucuk the kabawetan ini
adalah kaum wanita. pagi masi gelap saat Neti Susanti (43) salah satu warga
desa sekitar yang bekerja sebagai pemetik teh,Neti bergegas menuju tepi jalan
raya di depan rumahnya di desa talang karet, bunyi klakson truk yang berhenti
itu pertanda untuk segara pergi kerja dengan menggunakan pelindung kepala yaitu
caping serta beberapa lembaran kain yang diikat menjadi satu serta membawa
ransel untuk bekal makanan, dengan penghasilan yang bergantung terhadap banyak
tidaknya hasil petikan pucuk teh neti tetap berusaha mendapatkan hasil yang
banyak untuk menghasilkan penghasilan yang cukup tinggi.
Komentar
Posting Komentar